JAKARTA, KOMPAS.com - Belajar di luar ruangan kelas merupakan salah satu upaya terciptanya pembelajaran terhindar dari kejenuhan, kebosanan, dan persepsi belajar hanya di dalam kelas. Pembelajaran tak perlu melulu dilakukan di dalam kelas, tetapi bisa dilaksanakan di luar kelas, seperti di tempat-tempat terbuka tempat manusia bisa saling berinteraksi.
Hal ini disadari oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Wipama Tangerang. Konsep belajar di luar sekolah telah diperluas menjadi belajar dari luar sekolah. Sekitar 100 siswa/i kejuruan ini diboyong belajar jauh dari gedung sekolahnya di Cikupa Tangerang ke ruangan AtAmerica, Gedung Pacific Place, Jakarta, Jumat (14/9/2012).
"Sengaja, kami mengajak para siswa untuk belajar di luar sekolah agar mereka tidak jenuh, dan dapat mengembangkan kreativitas serta melihat berbagai hal untuk mengglobal," kata Yaya Sukatya, Kepala SMK Wipama, saat berbincang dengan Kompas.com.
Yaya mengatakan, kegiatan seperti ini dirasakan betul manfaatnya, karena selain dapat mengubah persepsi pembelajaran, kunjungan ini sekaligus membuka wawasan siswanya.
"Mengajak siswa belajar di luar kelas dapat memberi pengaruh positif, dapat menambah wawasan, bahkan dapat langsung diaplikasikan di lapangan," ucapnya lagi.
Aplikasi yang dimaksud sangat beragam, Yaya memaparkan alasan mengajak siswanya ke pusat kebudayaan Amerika adalah menginginkan siswanya memiliki pengetahuan soal negara adidaya tersebut, selain itu juga berada dalam lingkungan kondusif untuk membudayakan bahasa internasional membuat para siswanya tertantang untuk menggunakan bahasa tersebut.
"Ini memacu siswa agar lebih aktif lagi berkomunikasi langsung dalam bahasa Inggris. Para siswa harus melihat sendiri, inilah keadaan paling kini. Semua harus pandai menyampaikan sesuatu dalam bahasa yang global," terangnya.
Belajar di luar sekolah juga lebih membuka pandangan para siswa sehingga pengetahuan di luar kurikulum pun dapat diterima lebih baik.
"Kunjungan saat ini memang kita bertemu wakil dari Kedutaan Amerika Serikat, kita tidak secara langsung belajar kebudayaannya, tapi kita belajar politik di Amerika, dan anak-anak suka itu," katanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar