Aku Ingin Menjadi "Guru"

Aku ingin mulai menuliskannya .....

Saya adalah seorang pengajar, guru, atau mungkin ustadz paling tidak begitulah saya dipanggil oleh siswa-siswa saya di SMA IT Al Irsyad Purwokerto. Lima bulan sejak pertama kali saya masuk Al Irsyad banyak hal yang membuat mata saya terbuka betapa mengajar adalah sesuatu yang spesial, dengan berbagai masalah-masalah spesial, tantangan-tantangan spesial, dan bertemu dengan siswa-siswa yang spesial.

Sekilas lima bulan bukanlah waktu yang lama, namun banyak hal yang saya alami, banyak pengalaman yang saya peroleh, banyak ilmu yang saya dapat, dengan berbagai rasa yang menyertainya, senang, sedih, jengkel, capek, kesal, bosan, tegang, marah, dan rasa-rasa lainnya yang teraduk-aduk menjadi satu.

Setiap pagi seperti biasa kami di Al Irsyad melakukan Tarhib, dimana guru datang lebih awal dan melakukan penyambutan bagi siswa, siswa putri disambut oleh ustadzah sedangkan siswa putra disambut oleh ustadz, salam, senyum dan sapaan menjadi hal yang sangat biasa terjadi disetiap pagi. Siswa yang ramah, siswa yang cuek, siswa yang terlihat melu-malu, siswa yang rapi, siswa yang kurang rapi, siswa yang semangat, siswa yang loyo, terlihat setiap pagi.

Harapan yang besar tertanam di benak orang tua mereka, harapan anak-anaknya menjadi lebih baik dari mereka. Tentu harapan yang utama adalah dimilikinya akhlak mulia oleh anak-anak mereka, pemahaman agama yang baik, dan ilmu yang bermanfaat.

......(bersambung nanti ya,......)