- Menyegerakan Berbuka
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
- Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Senantiasa manusia berada
dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka”. (HR Bokhori-1821)
- Memulai berbuka dengan makan yang ringan dan manis buka puasa sebaiknya diawali makan yang ringan namun manis. Hal ini diharapkan agar lambung siap menerima makanan dan tidak kaget, adapun makan manis akan mempercepat pemulihan energi, sebagaimana gula adalah yang paling cepat diubah menjadi energi. Makan yang cocok adalah buah seperti kurma atau yang lainnya.
- Hindari memulai berbuka dengan makanan yang merangsang lambung makanan yang merangsang lambung diantaranya; es, santan, pedas, masam/kecut, kopi, minuman bersoda, dll. Makan atau minuman yang merangsang lambung ini jika pencernaan tidak siap dapat menyebabkan kolik di usus (kram usus) bahkan dapat menyebab ilius (orang jawa: munter).
- Makan dan minum dalam porsi sedikit saja
Buka
puasa hendaknya diawali dengan porsi kecil, sehingga pencernaan tidak
langsung bekerja berat. Perlu diketahui bahwa makanan dan minuman yang
masuk tidak langsung diubah menjadi energi, tetapi butuh proses
terlebih dahulu menjadi monosakarida dan seterusnya menjadi energi.
Untuk proses tersebut juga memerlukan energi, sehingga apabila tubuh
dipaksa langsung mencerna makanan dalam jumlah besar, maka yang terjadi
adalah banyak energi yang diperlukan untuk hal tersebut. Padahal belum
ada makanan yang masuk yang telah diubah menjadi energi. Akibatnya
tubuh kita akan lemas berat. Munkin setelah 1 jam baru energi
terbentuk. Hal ini cukup merugikan apalagi kita perlu sholat maghrib.
Makanan dalam porsi besar akan menyebabkan lambung penuh dengan mendadak, hal ini sangat memacu pengeluaran asam lambung untuk melumatkan makanan. Akibatnya akan banyak muncul gas. Hal ini akan menyebabkan perut terasa tidak nyaman karena banyaknya gas dan pebuhnya lambung dengan makanan. - Makan dan minum sebagaimana biasa setalah sholat maghrib atau setelahnya
setelah
sholat maghrib insyaAlloh pencernaan telah siap untuk menerima
makanan dalam porsi cukup besar. Namun yang perlu diingat makanan harus
memperhatikan kondisi tubuh dan sebaiknya makan secara bertahap.
Demian semoga buka puasa kita menjadi lebih nikmat dan mendapat pahala. Aamiin
walloohu a’lam