KOMPAS.com — Empat universitas Inggris masuk enam besar dalam daftar perguruan tinggi ternama dunia tahun 2011-2012 berdasarkan peringkat yang dikeluarkan QS World University Rankings.
Keempat perguruan tinggi itu adalah Cambridge yang berada di peringkat kedua, tetapi peringkat Universitas Cambridge tahun ini turun dari posisi puncak tahun lalu. Selain itu, UCL, Oxford, dan Imperial masing-masing menduduki peringkat keempat, kelima, dan keenam.
Adapun peringkat pertama ditempati oleh perguruan tinggi Amerika Serikat, Massachusetts Institute of Technology, dan Universitas Harvard berada di peringkat ketiga. Empat universitas Amerika lainnya, yaitu Yale, Chicago, Princeton, dan Universitas California Institute of Technology, masing-masing berada di peringkat tujuh, delapan, sembilan, dan 10.
Peringkat universitas edisi QS ini memasukkan 400 universitas ternama di dunia dan disusun berdasarkan evaluasi kemajuan penelitian, pengajaran, prospek internasional, dan persentase lulusan yang masuk ke bursa kerja.
Keempat perguruan tinggi itu adalah Cambridge yang berada di peringkat kedua, tetapi peringkat Universitas Cambridge tahun ini turun dari posisi puncak tahun lalu. Selain itu, UCL, Oxford, dan Imperial masing-masing menduduki peringkat keempat, kelima, dan keenam.
Adapun peringkat pertama ditempati oleh perguruan tinggi Amerika Serikat, Massachusetts Institute of Technology, dan Universitas Harvard berada di peringkat ketiga. Empat universitas Amerika lainnya, yaitu Yale, Chicago, Princeton, dan Universitas California Institute of Technology, masing-masing berada di peringkat tujuh, delapan, sembilan, dan 10.
Peringkat universitas edisi QS ini memasukkan 400 universitas ternama di dunia dan disusun berdasarkan evaluasi kemajuan penelitian, pengajaran, prospek internasional, dan persentase lulusan yang masuk ke bursa kerja.
Hambatan visa
Meskipun empat universitas masuk dalam enam besar universitas dunia, Ben Sowter dari QS Research memperingatkan kenaikan biaya pendidikan dan penerapan visa baru bisa menyulitkan berbagai perguruan tinggi di Inggris.
Kepada BBC, Sowter mengatakan, jumlah calon mahasiswa yang berusaha mendaftarkan ke perguruan tinggi untuk tahun akademik 2011 memang meningkat sebagai upaya untuk menghindari kenaikan sumbangan pendidikan akan yang diberlakukan.
"Kita tidak tahu hasilnya secara pasti sampai hasil pendaftaran 2012 keluar, tetapi mungkin akan ada penurunan tahun depan," jelasnya.
Dia menambahkan, peraturan visa lebih ketat yang diberlakukan kepada para mahasiswa internasional bisa membuat calon mahasiswa mengurungkan niat masuk ke perguruan tinggi di Inggris. Namun, seorang juru bicara pemerintah mengatakan, pemerintah telah mengambil sejumlah langkah, antara lain memberikan pinjaman dalam jumlah besar kepada perguruan tinggi, agar universitas Inggris tetap maju dan diminati mahasiswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar