JAKARTA, KOMPAS.com — Pada tahun 2013, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan berencana menggratiskan biaya seleksi nasional
masuk perguruan tinggi negeri. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Djoko Santoso mengatakan, saat ini Kemdikbud tengah menghitung dana
yang diperlukan untuk menerapkan SNMPTN gratis.
Tahun 2011,
pemerintah mengalokasikan Rp 30 miliar untuk menyelenggarakan SNMPTN.
Besaran dana itu mampu menutupi biaya operasional SNMPTN jalur undangan
dan ujian tulis sekitar 35 persen.
Rencana ini, jelas Djoko,
sejalan dengan akan dihapuskannya SNMPTN jalur ujian tertulis.
Menurutnya, dengan hanya membuka jalur undangan dalam penerimaan
mahasiswa baru di PTN, beban penyelenggaraan SNMPTN lebih ringan karena
tidak perlu lagi mencetak naskah untuk ujian tulis.
"Semua
menjadi lebih hemat karena tidak ada biaya cetak. SNMPTN akan gratis
karena pemerintah yang membayarnya," kata Djoko, Selasa (13/3/2012), di
Gedung Kemdikbud, Jakarta.
Selama ini, peserta SNMPTN memang
dikenai biaya pendaftaran yang nilainya berbeda setiap tahunnya. Pada
2012, setiap peserta jalur undangan dikenai biaya pendaftaran sebesar Rp
175.000. Adapun untuk jalur ujian tulis setiap peserta dikenai biaya
Rp 150.000 untuk kelompok IPS dan Rp 175.000 untuk kelompok IPC (IPA
dan IPS).
Di luar itu, terdapat juga ujian keterampilan sebesar
Rp 150.000 untuk setiap peserta yang dibayarkan saat peserta mengikuti
ujian keterampilan di PTN penyelenggara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar