from kompasiana.com
Pendidikan anak merupakan tanggung jawab semua, termasuk orangtua
dan masyarakat. Tidak semua tanggung jawab pendidikan anak diserahkan
kepada pihak sekolah (guru). Anak dalam proses pembelajarannya, tidak
semata-mata di sekolah. Proses pembelajaran (belajar) bisa juga
dilakukan di dalam lingkungan keluarga (rumah) dan lingkungan
masyarakatnya.
Rumah merupakan tempat belajar yang paling mudah dan murah, dengan
bantuan orangtua dan anggota keluarga dekat lainnya. Tetapi dalam
pelaksanaannya, tentu saja harus menyelaraskan apa yang diajarkan pada
anak-anak di rumah dengan apa yang akan mereka pelajari di sekolah dan
masyarakat.
Belajar di rumah, tentu saja bukan sesuatu yang asing karena umumnya
semua orangtua selalu memerlukan waktu bersama anak-anak mereka di
rumah, seberapa pun sibuknya mereka. Karenanya kita perlu memanfaatkan
waktu berkumpul bersama anak-anak dengan sebaik-baiknya. Inilah saatnya
bagi kita untuk memberikan bekal pada anak-anak untuk bisa memilih
secara tepat dan bermanfaat mengenai apa saja yang bisa dipelajari di
luar rumah, termasuk di sekolah. Ini tidak tergantung pada seberapa
kaya atau miskinnya kita, atau seberapa tinggi dan lamanya kita
bersekolah dulu, melainkan tergantung pada apa yang kita katakana dan
perbuat di rumah. Dengan kata lain, kualitas pertemuan kita dengan
anak-anak di rumah menjadi hal utama yang harus bisa kita ciptakan
sebaik-baiknya, bila kita menginginkan anak-anak kita sukses di
sekolah. Salah satu alasannya karena jam belajar yang dijalani
anak-anak kita di sekolah, tidak jauh lebih lama dengan waktu belajar
yang mereka habiskan di rumah atau di luar sekolah. Anak-anak kita
memiliki waktu yang lebih lama berada di luar sekolah, mereka lebih
banyak punya waktu di rumah dan lingkungan masyarakatnya.
Oleh karena itu, kita selaku orangtua hendaknya menjadikan aspek
mengelola hubungan dengan anak-anak sebagi bagian yang penting dalam
kehidupan berkeluarga (berumah tangga). Terciptanya intraksi
(pertemuan) dengan anak-anak dengan frekwensi yang cukup dan kualitas
yang baik, menjadi hal yang harus kita perhatikan dan pertahankan dalam
pengelolaan hubungan orangtua dan anak. Dari proses inilah anak-anak
bisa belajar dan memperoleh pengalaman berharga yang bisa menjadi bekal
meraih sukses kelak. Kunci pertama agar pertemuan antara orangtua dan
anak di rumah benar-benar berkualitas adalah komunikasi yang baik.
Untuk bisa menjadikan komunikasi sebagai kunci utama dalam hubungan
orangtua dan anak di rumah, maka orang tua sudah sepatutnya bisa
menciptakan suasana yang kondusif dan produktif dalam berkomunikasi
dengan anak-anak. Orangtua harus berupaya aktif bertanya dan mendengar
tentang apa yang disampaikan anak-anak. Dengan begitu, maka komunikasi
orangtua dengan anak-anak akan benar-benar memiliki nilai manfaat yang
sangat tinggi. Usaha sepertinya hampir tidak ada biaya untuk
melakukannya, bahkan bisa jadi tidak ada sama sekali. Tapi yang
terpenting adalah dengan upaya yang dilakukan orangtua lewat kumunikasi
seperti itu, secara tidak langsung telah membantu anak-anak membentuk
pribadi yang mandiri dan penuh percaya diri.
Komunikasi yang efektif antara orangtua dengan anak, sangat berguna
bagi anak pada saat mereka belajar dengan lingkunga sekitarnya.
Menciptakan komunikasi yang baik pada saat mendampingi anak-anak
belajar di masyarakat, disamping menunjukkan peran aktif orangtua, juga
bisa membantu anak-anak untuk dapat menarik manfaat positif dari
pergaulan mereka dengan masyarakat. Anak-anak dibiarkan dan diberikan
waktu untuk bermain dengan teman-teman sebayanya di lingkungan tempat
tinggalnya, karena merupakan bagian dari proses belajar anak-anak
dengan lingkungannya. Pada saat dibutuhkan, orangtua bisa memberikan
penjelasan yang jernih tentang bagaimana lingkungan tempat tinggalnya
kepada anak-anak, sehingga anak-anak bisa memperoleh nilai guna dari
intraksi sosial yang dilakukannya.
Strategi dan metode seperti itu, bisa dilakukan pada saat anak-anak
mengulangi pelajaran atau menyelesaikan tugas-tugas mata pelajaran
yang diperoleh dari sekolah. Pada saat seperti itu, orangtua bisa
membantu apabila anak mengalami kesulitan, dan dapat memberikan
penjelasan tambahan yang berkaitan dengan materi pelajaran mereka di
sekolah. Melalui kegiatan ini orangtua bertindak aktif untuk mengikuti
perkembangan tentang apa saja yang dilakukan anak-anak di sekolah.
Termasuk mencermati tentang apa dan bagaimana kurikulum sekolah tempat
anak-anak menuntut ilmu. Dengan cara itu, maka orangtua akan lebih mudah
membantu anak-anaknya untuk menentukan jalan guna meraih kesuksesan di
sekolah.
Rhizo Education
Tidak ada komentar:
Posting Komentar