Education is the most powerful weapon which you can use to change the world-Nelson Mandela-   Education is the ability to listen to almost anything without losing your temper or your self-confidence-Robert Frost-  Education: the path from cocky ignorance to miserable uncertainty-Mark Twain-  Education is our passport to the future, for tomorrow belongs to the people who prepare for it today

Rabu, 26 Oktober 2011

Tips Belajar Sambil Bermain Bagi Anak


1. Mekanisme Emosi. Pemainan cenderung membuat anak senang. Dalam kondisi senang, otak lebih mudah menyerap informasi, baik dari segi waktu (lebih cepat) aupun kuantitas (semakin banyak yang terserap dalam waktu singkat).

2. Mekanisme Asosiasi. Emosi senang yang dialami anak biasanya bersifat menetap berkat adanya prinsip asosiasi. Maksudnya, anak akan menghubungkan perasaan senang yang ia alami dengan apa yang ia pelajari. Saat mengingat suatu permainan, otomatis ia teringat pada apa yang dipelajarinya saat melakukan permainan itu. Mekanisme ini membantu anak lebih mudah mengingat apa yang dipelajari dari apa yang ia mainkan. Selain itu, emosi senang membuatnya mengasosiasikan pelajaran sebagai sesuatu yang menyenangkan, bahkan tanpa menyadari bahwa ia sedang belajar. Misalnya, permainan berkebun yang ia lakukan di sekolah, membuatnya menemukan banyak tanaman yang belum ia ketahui. Dirinya terpancing ingin mencari tahu tentang tanaman-tanaman itu, bertanya pada orang tua, atau mencarinya sendiri melalui internet. Nah, dengan begitu otomatis pengetahuannya akan bertambah atas keinginannya sendiri. Proses pencarian info yang ia lakukan adalah proses belajar.

3. Mekanisme Doing by Learning. Belajar sambil praktik membuat anak lebih mudah mengigat untuk jangka waktu lama. Bedakan dengan hafalan yang hanya masuk pada memori jangka pendek sehingga anak lebih gampang melupakannya.

4. Mekanisme Mengamati Secara Konkret. Belajar sambil bermain umumnya menggunakan benda-benda konkret. Misalnya, pelajaran matematika penjumlahan dan pengurangan dilakukan dengan memanfaatkan buah-buahan. Semakin banyak indra yang dirangsang selama belajar menggunakan benda-benda konkret akan semakin mudah anak memahami dan mengingatnya.

5. Mekanisme Perbandingan Sosial. Kita percaya kegembiraan itu dapat menular. Saat melihat keberhasilan temannya menyelesaikan tugas atau memainkan sesuatu, hasil tersebut akan memacunya untuk meraih kegembiraan itu, ia harus berusaha. Hal ini disebut sebagai vicarious reinforcement, bahwa kegembiraan atau dampak positif yang dirasakan orang lain menguatkannya untuk melakukan hal yang sama agar mendapatkan kegembiran/dampak positif yang sama. Jadi, ada kompetisi yang menyenangkan di sini.

6. Mekanisme Penguatan (reinforcement). Belajar sambil bermain memerlukan suasana rileks. Dengan begitu, anak lebih terpacu menunjukkan keberhasilannya karena pujian tetap akan diberikan dan ia membawa kegembiraan. Sebaliknya, anak percaya ia tidak akan dihakimi hanya karena membuat kesalahan, sehingga ia terpacu untuk menjadi lebih baik tanpa takut mencoba lagi serta tanpa takut membuat kesalahan.

Mengajar Dengan Cinta

Metode Pembelajaran Rhizo Education

P-A-I-K-E-M & Syar'i

P  = Pembelajaran; proses dilakukan dua arah, pengajar sebagai pemberi input dan siswa meresponnya

A = Aktif; setiap respon yang terjadi akan menjadi modal bagi proses pembelajaran yang dinamis sehingga tercipta suasana komunikasi dan diskusi yang baik antara siswa dan pengajar, karena pengajar tidak memberikan ikan nya, melainkan memberi pancing dan kail kemudian mengajarkan bagaimana menggunakannya

I  = Inovatif; waktu terus berjalan, begitu banyak perubahan yang terjadi, perkembangan dalam setiap bidang terus bergulir dengan cepat, sehingga kebutuhan siswa setiap waktu terus berubah, inovasi adalah hal yang mutlak diperlukan agar proses belajar senantiasa cocok dengan kondisi yang dinamis tersebut.

K = Kreatif; ketika anda bisa mencapai sesuatu dengan lebih cepat dan mudah mengapa anda harus memilih cara yang lambat dan sulit, maka disanalah kreatifitas berperan, dan proses pembelajaran menjadi lebih baik.

E = Efektif; A, I, dan K di atas pada dasarnya adalah tahapan untuk mencapai tahap E ini. Agar pembelajaran tidak berlangsung secara bertele-tele dan melelahkan, tetapi pembelajaran berlangsung secara cepat dan tepat.

M = Menyenangkan; Otak kita tidak akan bisa menerima informasi atau ilmu secara maksimal jika dalam keadaan tertekan (terpaksa, jenuh, bosan, dan seabreg situasi negatif lainnya), sebaliknya otak kita akan bekerja secara maksimal dalam keadaan yang enjoy (situasi yang menyenangkan).

Syari' = Tentunya, apapun yang kita lakukan akan bernilai baik dan bernilai ibadah jika senantiasa mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Sehingga proses belajar yang merupakan proses ikhtiar ini akan tersempurnakan dengan tawakal kita kepada Allah, seraya memohon agar diberikan kemudahan dan hasil yang terbaik.

Insya Allah
Wallahu a'lam

By : Raka_
Semangat Sukses Rhizo

Minggu, 06 Maret 2011

Cara Jitu Mencatat Pelajaran


Membuat catatan yang baik memang membutuhkan sedikit waktu dan tenaga untuk mengorganisasikannya. Namun, dari sinilah awal kesuksesanmu. Ini adalah investasimu untuk masa depan. Makanya, sisihkan sedikit waktu untuk itu. Korbankan sedikit waktu yang biasanya kamu gunakan untuk menonton TV, chatting, atau ngobrol.

Membuat catatan dengan baik akan memberikan kemudahan bagi otakmu untuk menyerap materi pelajaran. Manfaatnya, selain sukses dalam studi, kamu juga terlihat smart dalam pergaulan. Soalnya, tanpa kamu sadari, kamu selalu nyambung dengan segala topik yang dibicarakan.

Berikut ini adalah beberapa tips mencatat pelajaran yang efektif.

Catat Poin TerpentingSetiap guru memiliki cara yang berbeda-beda dalam menerangkan pelajaran. Ada guru yang menerangkan pelajarannya sambil menuliskannya dengan rapi di papan tulis. Untuk jenis yang ini, kamu tinggal menyalinnya ke buku tulis.

Ada guru yang menjelaskan banyak tanggal-tanggal dan fakta-fakta, tetapi hanya menuliskan hal yang paling penting saja di papan tulis. Catat segera apa yang dituliskannya itu, lalu dengarkan kembali penjelasannya.

Ada juga guru yang enggak menuliskan apa pun di papan tulis, tetapi mereka mengulangi beberapa tanggal atau informasi. Catat itu! Setiap hal yang diucapkan berulang-ulang itu, pertanda bahwa itu sesuatu yang penting.

Seperti apa pun gaya mengajar gurumu, santai saja. Catat poin-poin terpenting dari penjelasan mereka, maka kamu enggak pernah kewalahan dalam menyerap pelajaran yang diberikan.

Jangan Terlalu Sibuk Mencatat
Kamu akan kerepotan kalau mencoba mencatat setiap kata yang diucapkan oleh gurumu ketika mengajar. Jika kamu terlalu fokus untuk mencatat dengan benar, kamu mungkin justru akan kehilangan banyak informasi penting. Lebih baik, simak dengan baik penjelasan gurumu. Catat poin-poin yang penting saja. Setelah pelajaran selesai, ulangi kembali materi yang diajarkan tadi.

Tanyakan
Jangan segan meminta guru untuk mengulang sesuatu yang kamu enggak ngerti. Jika guru mengajar terlalu cepat, mintalah untuk memaparkan kembali dengan lebih lambat. Catat segera!
Jika kamu enggak ingin bertanya di dalam kelas, temui gurumu setelah pelajaran selesai. Tanyakan hal yang belum jelas dan catat penjelasannya dengan baik.

Bandingkan
Bandingkan apa yang kamu catat dengan buku pegangan sekolah atau buku lain yang berkaitan. Kamu mungkin perlu menambahkan catatanmu dengan informasi lain yang terdapat di buku yang kamu baca itu.

Kamu dapat juga membandingkan catatanmu dengan catatan temanmu. Selain akan menghindarkan kamu dari kesalahan mencatat, cara ini akan membantumu mengingat pelajaran yang diterangkan. Tentu saja, hal ini sangat berguna saat kamu menghadapi tes nanti.

Catat Ulang
Di sekolah, mungkin saja kamu mencatat dengan tergesa-gesa sehingga ada kata yang enggak jelas atau ada tulisan yang sulit dibaca. Sebaiknya, catat ulang semua catatan yang kamu buat di sekolah ke dalam buku catatan khusus masing-masing pelajaran. Sedapat mungkin, catat ulang hari itu juga.
Selain membuat catatanmu rapi sehingga nyaman membacanya, mencatat ulang juga membuat pelajaran yang dipaparkan guru terekam dengan kuat dalam ingatanmu. Semakin rajin kamu mencatat ulang setiap pelajaran, semakin mudah kamu menghadapi tes/ujian.

Organisasikan
Supaya enggak repot membawa banyak buku catatan, catat semua pelajaran pada satu buku catatan. Setiba di rumah, salin kembali masing-masing catatan tersebut ke dalam buku-buku khusus. Hal ini akan memudahkanmu saat mempelajarinya kembali untuk menghadapi tes atau untuk mengerjakan tugas.

Senin, 07 Februari 2011

Pendidikan Indonesia Terbaik di Dunia?



Pendidikan terbaik di dunia? Bukan Harvard, bukan Amerika, juga bukan Inggris, apalagi Indonesia — melainkan Finlandia, negeri yang paling tidak korup di muka bumi ini. Hebatnya, Finlandia tak cuma jagoan mendidik anak-anak “normal,” tapi juga unggul dalam pendidikan bagi anak-anak yang lemah mental. Pendek kata, Finlandia berhasil membuat seluruh anak didiknya cerdas — tak peduli yang normal atau yang lemah mental.
Finlandia mengalahkan 40 negara lain di dunia berdasar survei PISA yang dilakukan oleh OECD tahun 2003. Tes komprehensif dilakukan melalui pengukuran kemampuan mathematics, reading, science, dan problem solving yang nantinya ditujukan untuk peningkatan kualitas sistem pendidikan. Tes ini dilakukan per tiga tahun — tes terakhir dilakukan pada tahun 2006 dan hasilnya baru akan keluar akhir 2007. Mau tahu di mana posisi Indonesia?

Perolehan Skor

Mathematics (rata-rata 484,84)
  • Hong Kong-China (550,38)
  • Finlandia (544,29)
  • Korea Selatan (542,23)
  • Belanda (537,82)
  • Liechenstein (535,80)
  • …..
  • …..
  • Brazil (356,02)
  • Tunisia (358,73)
  • Indonesia (360,16)
  • Mexico (385,22)
  • Thailand (416,98)
Reading (rata-rata 480,22)
  • Finlandia (543,46)
  • Korea Selatan (534,09)
  • Kanada (527,91)
  • Australia (525,43)
  • Liechtenstein (525,08)
  • …..
  • …..
  • Tunisia (374,62)
  • Indonesia (381,59)
  • Mexico (399,72)
  • Brazil (402,80)
  • Serbia (411,74)
Science (rata-rata 487,77)
  • Finlandia (548,23)
  • Jepang (547,64)
  • Hong Kong-China (539,50)
  • Korea Selatan (538,43)
  • Liechtenstein (525,18)
  • …..
  • …..
  • Tunisia (384,68)
  • Brazil (389,62)
  • Indonesia (395,04)
  • Mexico (404,90)
  • Thailand (429,06)
Problem Solving (rata-rata 485,20)
  • Korea Selatan (550,43)
  • Hong Kong-China (547,89)
  • Finlandia (547,61)
  • Jepang (547,28)
  • Selandia Baru (532,79)
  • …..
  • …..
  • Tunisia (344,74)
  • Indonesia (361,42)
  • Brazil (370,93)
  • Meksiko (384,39)
  • Turki (407,53)
Skor Total (rata-rata 484,51)
  • Finlandia (545,90)
  • Korea Selatan (541,29)
  • Hong Kong-China (536,83)
  • Jepang (531,79)
  • Liechtenstein (528,87)
  • …..
  • …..
  • Tunisia (365,69)
  • Indonesia (374,55)
  • Brazil (379,84)
  • Meksiko (393,56)
  • Thailand (422,73)

Resep Sukses Finlandia

Dari segi anggaran, Finlandia agak sedikit lebih tinggi dari negara lain — walau bukan yang tertinggi. Kegiatan sekolah juga hanya 30 jam per minggu. Tapi guru-guru di Finlandia adalah pilihan dengan kualitas terbaik. Untuk menjadi guru jauh lebih ketat persaingannya ketimbang melamar Fakultas Hukum atau Kedokteran. Guru juga diberi kebebasan dalam kurikulum, text-book, hingga metode pengajaran dan evaluasi.
Sistem pendidikan Finlandia memang unik. Remedial tidak dianggap sebagai kegagalan tapi untuk perbaikan. Orientasi dibuat untuk tujuan-tujuan yang harus dicapai. Penekanan ada di proses, bukan hasil. PR dan ujian tak musti dikerjakan dengan sempurna — yang penting murid menunjukkan adanya usaha. Ujian justru dipandang sebagai penghancur mental siswa.
Sejak awal, murid diajari bertanggung jawab mengevaluasi dirinya sendiri. Mereka didorong untuk bekerja secara independen. Guru tidak mesti selalu mengontrol mereka. Proses pembelajaran berjalan dua arah. Suasana sekolah boleh dibilang jadi lebih cair, fleksibel, dan menyenangkan. Namun efektif.
Guru juga tak pernah mengkritik murid yang justru dinilai membuat murid malu dan menghambat proses pembelajaran itu sendiri. Murid “boleh” berbuat kesalahan, namun guru akan memintanya untuk membandingkan dengan hasil sebelumnya. Memang tak ada sistem ranking di sini sehingga siswa merasa confident dan nyaman terhadap dirinya. Ranking dipandang hanya membuat guru berfokus pada murid-murid terbaik saja, bukan ke seluruh murid.
Finlandia sukses menggabungkan kompetensi guru yang tinggi, kesabaran, toleransi dan komitmen pada keberhasilan melalui tanggung jawab pribadi. Di Finlandia, perbedaan antara murid berprestasi baik dan murid yang kurang sangatlah kecil. Kata seorang guru di Finlandia, “Kalau saya gagal dalam mengajar seorang murid, maka itu berarti ada yang tidak beres dengan pengajaran saya!”
Sedangkan di Indonesia malah ada sejumlah guru dan kepala sekolah yang dengan bangga tidak menaikkelaskan anak didiknya. Gagal mendidik kok bangga.

Pendidikan di Indonesia

Menikmati pendidikan belasan tahun di Indonesia membuat saya miris. Penilaian berorientasi hasil, bukan proses. Pembinaan mengabaikan EQ dan SQ. Isinya hafalan, cara cepat membabat soal, dan “ilmu” yang ketika diingat malah makin membuat lupa — tanpa penekanan soal pemikiran kritis dan pembentukan sikap mental positif. Trilogi dasar aspek pendidikan kognitif-psikomotor-afektif (sengaja?) diabaikan.
Di Indonesia, kualitas guru di Indonesia juga masih (maaf) memprihatinkan. Lulusan sekolah menengah yang jempolan biasanya lari ke tempat yang mentereng: Ilmu Kedokteran, Teknik, Ekonomi, dan sebagainya. Praktis, mereka yang masuk Ilmu Pendidikan adalah “sisa” yang gagal bersaing masuk ke jurusan elit.
Contoh lain adalah UAN yang baru saja lewat beberapa waktu lalu. Sesuai PP 19/2005, UAN adalah indikator kelulusan. Namun banyak yang menilai UAN tak bermanfaat karena hanya mengkondisikan penyelewengan — demi anak didik dan sekolah terangkat citranya. Guru, kepala sekolah, dan bahkan pejabat daerah terlibat jadi tim sukses. Passing grade ditetapkan, tapi sarana, prasarana, dan sumberdaya belum terkondisikan. Begitu hasil jeblok, segala cara agar murid lulus, bukan dengan introspeksi. We want to look good, but didn’t want to be really good.
Sebagian menyayangkan jerih payah tiga tahun hanya ditentukan dalam tiga hari. Banyak murid cerdas diterima SPMB Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru, tapi gagal dalam UAN. Murid cerdas justru terbebani mentalnya. Apalagi, andaikata tak lulus, mereka musti mengulang Paket C yang prestisenya kalah jauh. Dorongan belajar pada akhirnya justru sulit dibangkitkan dan hasil maksimal mustahil diperoleh.
Di sisi lain, kualitas pendidikan memang sedemikian rendahnya. Dengan passing grade yang cukup rendah dibanding negara tetangga, masih banyak juga yang tidak lulus. Ketika ada wacana untuk menaikkan standar, protes di sana-sini. Solusinya? Mungkin kembalikan saja ke sistem Ebtanas lama yang dirasa lebih “fair” dan tidak mengundang banyak masalah — sembari menunggu format UAN yang benar-benar pas buat negeri ini.
Atau, sebelum UAN, misalnya sekolah mengadakan seleksi intern sehingga hanya benar-benar murid yang siap yang bisa mengikuti UAN. Atau, UAN dilakukan dengan beberapa passing grade: yang nilainya sekian bisa mendaftar S1, yang sekian hanya bisa mendaftar diploma, yang kurang bisa mengulang tahun depan. Di Singapura, hanya murid tertentu yang qualified yang bisa lanjut S1, sementara sisanya masuk ke program diploma/poltek (atau TAFE kalau di Australia).
Atau, mencontek di negara maju, murid yang lulus UAN mendapat ijasah UAN, sementara yang tidak hanya memperoleh ijasah sekolah atau tanda tamat belajar. Di Inggris misalnya, setelah pendidikan wajib 16 tahun, murid bisa langsung kerja atau ambil A-Level selama dua tahun untuk persiapan kuliah. Di akhir program ada tes nasional dimana murid yang mendapat nilai A pada mata pelajaran utama bisa langsung masuk universitas favorit seperti Oxford, Cambridge, Imperial College, dan sebagainya.
Yang jelas, jika KBK/KTSP diterapkan, kita semua musti konsisten. Evaluasi harus berdasarkan proses. UAN tak perlu dipaksakan sebagai penentu kelulusan. Tapi sejauh mana kesiapan kita (terutama di daerah) untuk menerapkannya? Itu PR kita bersama.

Conclusion

Asumsikan 1 persen dari jumlah warga negara adalah jenius, maka “seharusnya” ada 2,2 juta orang berbakat di Indonesia. Masalahnya, bagaimana menemukan mereka, mengasah mereka, memberi mereka kesempatan, supaya mereka bisa mengembangkan potensinya. Indonesia bagus di fisika dan matematika. Indonesia juga jagoan badminton. Ada juga Crhisjon yang jago tinju. Ada juga anak pedagang rokok yang meraih juara dunia catur. Ada juga yang bisa menemukan ion motion control di elektrolit. Patut disayangkan mengapa pemerintah masih cuek dan belum piawai dalam mengasah intan mutu manikam.
Hipotesis sementara saya, pendidikan informal (dalam hal ini keluarga) masih jadi unsur terpenting untuk membentuk pribadi yang unggulan selama pemerintah belum mampu membangun sistem pendidikan yang benar-benar mumpuni. Keluarga jugalah yang jadi benteng melawan budaya instan dan pengaruh negatif lingkungan. Dan hipotesis alternatif saya, murid-murid SMP-SMA tak seburuk yang ditulis di media. Pengaruh 18.00-21.00 yang jauh lebih kuat daripada masa studi 7.00-13.00 juga jadi salah satu faktor yang mendistorsi kualitas mereka sebenarnya. Wajar kalau di Finlandia, sewaktu istirahat para guru dan muridnya bermain LEGO robotic. Sementara di Indonesia, murid-murid lebih suka ngerokok, pacaran, atau tawuran sewaktu istirahat.
Anyway, sekadar cerita di sebuah rumah sakit umum di Los Angeles, ada dua kamar bersalin yang saling bersebelahan. Yang satu adalah kamar VIP sementara kamar di sebelahnya kelas ekonomi dimana pasiennya negro. Hebatnya, semua diperlakukan dengan standar yang sama. Dokter dan suster melayani dengan tulus, menyambut kelahiran dengan bahagia, dan langsung menguruskan dokumen kelahirannya. Pemerintah federal juga memberikan susu dan makanan bayi selama 3 tahun. Kata mereka, “orang tuanya sih boleh miskin dan uneducated, tapi si jabang bayi ini nggak boleh miskin dan nggak boleh uneducated.”

Pendidikan Indonesia Terbaik di Dunia?

Pendidikan terbaik di dunia?
Pendidikan terbaik di dunia? Bukan Harvard, bukan Amerika, juga bukan Inggris, apalagi Indonesia— melainkan Finlandia, negeri yang paling tidak korup di muka bumi ini. Hebatnya, Finlandia tak cuma jagoan mendidik anak-anak “normal,” tapi juga unggul dalam pendidikan bagi anak-anak yang lemah mental. Pendek kata, Finlandia berhasil membuat seluruh anak didiknya cerdas — tak peduli yang normal atau yang lemah mental.
Finlandia mengalahkan 40 negara lain di dunia berdasar survei PISA yang dilakukan oleh OECD tahun 2003. Tes komprehensif dilakukan melalui pengukuran kemampuan mathematics, reading, science, dan problem solving yang nantinya ditujukan untuk peningkatan kualitas sistem pendidikan. Tes ini dilakukan per tiga tahun — tes terakhir dilakukan pada tahun 2006 dan hasilnya baru akan keluar akhir 2007. Mau tahu di mana posisi Indonesia?
Perolehan Skor
Mathematics (rata-rata 484,84)
Hong Kong-China (550,38)
Finlandia (544,29)
Korea Selatan (542,23)
Belanda (537,82)
Liechenstein (535,80)
…..
…..
Brazil (356,02)
Tunisia (358,73)
Indonesia (360,16)
Mexico (385,22)
Thailand (416,98)
Reading (rata-rata 480,22)
Finlandia (543,46)
Korea Selatan (534,09)
Kanada (527,91)
Australia (525,43)
Liechtenstein (525,08)
…..
…..
Tunisia (374,62)
Indonesia (381,59)
Mexico (399,72)
Brazil (402,80)
Serbia (411,74)
Science (rata-rata 487,77)
Finlandia (548,23)
Jepang (547,64)
Hong Kong-China (539,50)
Korea Selatan (538,43)
Liechtenstein (525,18)
…..
…..
Tunisia (384,68)
Brazil (389,62)
Indonesia (395,04)
Mexico (404,90)
Thailand (429,06)
Problem Solving (rata-rata 485,20)
Korea Selatan (550,43)
Hong Kong-China (547,89)
Finlandia (547,61)
Jepang (547,28)
Selandia Baru (532,79)
…..
…..
Tunisia (344,74)
Indonesia (361,42)
Brazil (370,93)
Meksiko (384,39)
Turki (407,53)
Skor Total (rata-rata 484,51)
Finlandia (545,90)
Korea Selatan (541,29)
Hong Kong-China (536,83)
Jepang (531,79)
Liechtenstein (528,87)
…..
…..
Tunisia (365,69)
Indonesia (374,55)
Brazil (379,84)
Meksiko (393,56)
Thailand (422,73)
Resep Sukses Finlandia
Dari segi anggaran, Finlandia agak sedikit lebih tinggi dari negara lain — walau bukan yang tertinggi. Kegiatan sekolah juga hanya 30 jam per minggu. Tapi guru-guru di Finlandia adalah pilihan dengan kualitas terbaik. Untuk menjadi guru jauh lebih ketat persaingannya ketimbang melamar Fakultas Hukum atau Kedokteran. Guru juga diberi kebebasan dalam kurikulum, text-book, hingga metode pengajaran dan evaluasi.
Sistem pendidikan Finlandia memang unik. Remedial tidak dianggap sebagai kegagalan tapi untuk perbaikan. Orientasi dibuat untuk tujuan-tujuan yang harus dicapai. Penekanan ada di proses, bukan hasil. PR dan ujian tak musti dikerjakan dengan sempurna — yang penting murid menunjukkan adanya usaha. Ujian justru dipandang sebagai penghancur mental siswa.
Sejak awal, murid diajari bertanggung jawab mengevaluasi dirinya sendiri. Mereka didorong untuk bekerja secara independen. Guru tidak mesti selalu mengontrol mereka. Proses pembelajaran berjalan dua arah. Suasana sekolah boleh dibilang jadi lebih cair, fleksibel, dan menyenangkan. Namun efektif.
Guru juga tak pernah mengkritik murid yang justru dinilai membuat murid malu dan menghambat proses pembelajaran itu sendiri. Murid “boleh” berbuat kesalahan, namun guru akan memintanya untuk membandingkan dengan hasil sebelumnya. Memang tak ada sistem ranking di sini sehingga siswa merasa confident dan nyaman terhadap dirinya. Ranking dipandang hanya membuat guru berfokus pada murid-murid terbaik saja, bukan ke seluruh murid.
Finlandia sukses menggabungkan kompetensi guru yang tinggi, kesabaran, toleransi dan komitmen pada keberhasilan melalui tanggung jawab pribadi. Di Finlandia, perbedaan antara murid berprestasi baik dan murid yang kurang sangatlah kecil. Kata seorang guru di Finlandia, “Kalau saya gagal dalam mengajar seorang murid, maka itu berarti ada yang tidak beres dengan pengajaran saya!”
Sedangkan di Indonesia malah ada sejumlah guru dan kepala sekolah yang dengan bangga tidak menaikkelaskan anak didiknya. Gagal mendidik kok bangga.
Pendidikan di Indonesia
Menikmati pendidikan belasan tahun di Indonesia membuat saya miris. Penilaian berorientasi hasil, bukan proses. Pembinaan mengabaikan EQ dan SQ. Isinya hafalan, cara cepat membabat soal, dan “ilmu” yang ketika diingat malah makin membuat lupa — tanpa penekanan soal pemikiran kritis dan pembentukan sikap mental positif. Trilogi dasar aspek pendidikan kognitif-psikomotor-afektif (sengaja?) diabaikan.
Di Indonesia, kualitas guru di Indonesia juga masih (maaf) memprihatinkan. Lulusan sekolah menengah yang jempolan biasanya lari ke tempat yang mentereng: Ilmu Kedokteran, Teknik, Ekonomi, dan sebagainya. Praktis, mereka yang masuk Ilmu Pendidikan adalah “sisa” yang gagal bersaing masuk ke jurusan elit.
Contoh lain adalah UAN yang baru saja lewat beberapa waktu lalu. Sesuai PP 19/2005, UAN adalah indikator kelulusan. Namun banyak yang menilai UAN tak bermanfaat karena hanya mengkondisikan penyelewengan — demi anak didik dan sekolah terangkat citranya. Guru, kepala sekolah, dan bahkan pejabat daerah terlibat jadi tim sukses. Passing grade ditetapkan, tapi sarana, prasarana, dan sumberdaya belum terkondisikan. Begitu hasil jeblok, segala cara agar murid lulus, bukan dengan introspeksi. We want to look good, but didn’t want to be really good.
Sebagian menyayangkan jerih payah tiga tahun hanya ditentukan dalam tiga hari. Banyak murid cerdas diterima SPMB Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru, tapi gagal dalam UAN. Murid cerdas justru terbebani mentalnya. Apalagi, andaikata tak lulus, mereka musti mengulang Paket C yang prestisenya kalah jauh. Dorongan belajar pada akhirnya justru sulit dibangkitkan dan hasil maksimal mustahil diperoleh.
Di sisi lain, kualitas pendidikan memang sedemikian rendahnya. Dengan passing grade yang cukup rendah dibanding negara tetangga, masih banyak juga yang tidak lulus. Ketika ada wacana untuk menaikkan standar, protes di sana-sini. Solusinya? Mungkin kembalikan saja ke sistem Ebtanas lama yang dirasa lebih “fair” dan tidak mengundang banyak masalah — sembari menunggu format UAN yang benar-benar pas buat negeri ini.
Atau, sebelum UAN, misalnya sekolah mengadakan seleksi intern sehingga hanya benar-benar murid yang siap yang bisa mengikuti UAN. Atau, UAN dilakukan dengan beberapa passing grade: yang nilainya sekian bisa mendaftar S1, yang sekian hanya bisa mendaftar diploma, yang kurang bisa mengulang tahun depan. Di Singapura, hanya murid tertentu yang qualified yang bisa lanjut S1, sementara sisanya masuk ke program diploma/poltek (atau TAFE kalau di Australia).
Atau, mencontek di negara maju, murid yang lulus UAN mendapat ijasah UAN, sementara yang tidak hanya memperoleh ijasah sekolah atau tanda tamat belajar. Di Inggris misalnya, setelah pendidikan wajib 16 tahun, murid bisa langsung kerja atau ambil A-Level selama dua tahun untuk persiapan kuliah. Di akhir program ada tes nasional dimana murid yang mendapat nilai A pada mata pelajaran utama bisa langsung masuk universitas favorit seperti Oxford, Cambridge, Imperial College, dan sebagainya.
Yang jelas, jika KBK/KTSP diterapkan, kita semua musti konsisten. Evaluasi harus berdasarkan proses. UAN tak perlu dipaksakan sebagai penentu kelulusan. Tapi sejauh mana kesiapan kita (terutama di daerah) untuk menerapkannya? Itu PR kita bersama.
Conclusion
Asumsikan 1 persen dari jumlah warga negara adalah jenius, maka “seharusnya” ada 2,2 juta orang berbakat di Indonesia. Masalahnya, bagaimana menemukan mereka, mengasah mereka, memberi mereka kesempatan, supaya mereka bisa mengembangkan potensinya. Indonesia bagus di fisika dan matematika. Indonesia juga jagoan badminton. Ada juga Crhisjon yang jago tinju. Ada juga anak pedagang rokok yang meraih juara dunia catur. Ada juga yang bisa menemukan ion motion control di elektrolit. Patut disayangkan mengapa pemerintah masih cuek dan belum piawai dalam mengasah intan mutu manikam.
Hipotesis sementara saya, pendidikan informal (dalam hal ini keluarga) masih jadi unsur terpenting untuk membentuk pribadi yang unggulan selama pemerintah belum mampu membangun sistem pendidikan yang benar-benar mumpuni. Keluarga jugalah yang jadi benteng melawan budaya instan dan pengaruh negatif lingkungan. Dan hipotesis alternatif saya, murid-murid SMP-SMA tak seburuk yang ditulis di media. Pengaruh 18.00-21.00 yang jauh lebih kuat daripada masa studi 7.00-13.00 juga jadi salah satu faktor yang mendistorsi kualitas mereka sebenarnya. Wajar kalau di Finlandia, sewaktu istirahat para guru dan muridnya bermain LEGO robotic. Sementara di Indonesia, murid-murid lebih suka ngerokok, pacaran, atau tawuran sewaktu istirahat.
Anyway, sekadar cerita di sebuah rumah sakit umum di Los Angeles, ada dua kamar bersalin yang saling bersebelahan. Yang satu adalah kamar VIP sementara kamar di sebelahnya kelas ekonomi dimana pasiennya negro. Hebatnya, semua diperlakukan dengan standar yang sama. Dokter dan suster melayani dengan tulus, menyambut kelahiran dengan bahagia, dan langsung menguruskan dokumen kelahirannya. Pemerintah federal juga memberikan susu dan makanan bayi selama 3 tahun. Kata mereka, “orang tuanya sih boleh miskin dan uneducated, tapi si jabang bayi ini nggak boleh miskin dan nggak boleh uneducated.”

Senin, 15 November 2010

Kata Mutiara Penggugah Jiwa


Ø Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.

Ø Seseorang manusia harus cukup rendah hati untuk mengakui kesilapannya, cukup bijak untuk mengambil manfaat dari pada kegagalannya dan cukup berani untuk membetulkan kesilapannya.

Ø Dalam hidup, terkadang kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahwa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat hidup kita menjadi lebih bahagia.

Ø Jadikan dirimu bagai pohon yang rindang di mana insan dapat berteduh. Jangan seperti pohon kering tempat sang pungguk melepas rindu dan hanya layak dibuat kayu api.

Ø Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi. Jadilah seperti yang kamu inginkan, kerna kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

Ø Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan

Ø Janganlah berputus asa, tetapi kalau anda sampai berada dalam keadaan putus asa, berjuanglah terus meskipun dalam keadaan putus asa.

Ø Dalam masyarakat manusia ada binatang jalang tetapi dalam masyarakat binatang tidak ada satu pun manusia jalang.

Ø Sahabat sejati adalah mereka yang sanggup berada disisimu ketika kamu memerlukan dukungan walaupun saat itu mereka sepatutnya berada di tempat lain yang lebih dari sepantasnya.

Ø Hati yang terluka ibarat besi bengkok walau diketuk sukar kembali kepada bentuk asalnya.

Ø Setitik dakwah mampu membuat sejuta manusia berfikir tentangnya.

Ø Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum. Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.

Ø Tanda-tanda orang yang budiman ialah dia akan berasa gembira jika dapat berbuat kebaikan kepada orang lain, dan dia akan berasa malu jika menerima kebaikan daripada orang lain.

Ø Sebaik-baik manusia ialah yang diharapkan kebaikannya dan terlindung dari kejahatannya.

Hiduplah seperti lilin menerangi orang lain, janganlah hidup seperti duri menusuk diri dan menyakiti orang lain.

Ø Fikirkan tentang dirimu. Jika satu bangsa telah mulai berfikir, tidak ada satu kekuatan pun yang boleh menghentikannya.

Ø Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia, cukup cobaan untuk membuat kamu kuat, cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu positif terhadap kehidupan.

Ø Kata-kata itu sebenarnya tidak mempunyai makna untuk menjelaskan perasaan. Manusia boleh membentuk seribu kata-kata, seribu bahasa. Tapi kata-kata bukan bukti unggulnya perasaan.

Ø Lumbung emas dalam diri kamu adalah fikiran kamu. Kamu dapat menggalinya sedalam-dalamnya dan sepuas-puas yang kamu inginkan.

Ø Setiap jiwa yang dilahirkan telah tertanam dengan benih untuk mencapai keunggulan hidup. Tetapi benih itu tidak akan tumbuh seandainya tidak diiringi dengan keberanian.

Ø Sahabat yang tidak jujur ibarat dapur yang berhampiran. Jikalau pun kamu tidak terkena jelaganya sudah pasti akan terkena asapnya.

Ø Kalau kita dapat membuka dan menutup telinga dengan mudah sebagaimana membuka dan menutup mata, pasti kita akan terhindar dari mendengarkan banyak kebatilan.

Ø Jika keadilan ditegakkan, keberanian tidak diperlukan lagi.

Ø Tiada siapa yang paling pandai dan paling bodoh di dunia ini karena setiap yang pandai itu boleh menjadi bodoh dan setiap yang bodoh itu boleh menjadi pandai.

Ø Akal itu menteri yang menasihati, Hati itu ialah raja yang menentukan, Harta itu satu tamu yang akan berangkat, kesenangan itu satu masa yang ditinggalkan.

Ø Barangsiapa memusuhi orang yang di bawahnya, hilang kewibawaannya.

Ø Hidup biarlah berbakti, walaupun tidak dipuji.

Ø Seorang boleh menipu seseorang sekali-sekala tetapi orang yang sama tidak boleh menipu semua orang pada masa yang sama.

Ø Keikhlasan itu ibarat seekor semut hitam di atas batu yang hitam di malam yang amat kelam. Ianya berwujud tetapi amat sukar dilihat.

Ø Kamu dapat mengenal lebih banyak tentang diri seseorang itu dari adab dan pertanyaannya, bukan dari jawaban-jawabannya.

Ø Setiap orang dapat mencapai kejayaan dalam hal apa saja, asalkan ia sangat menyukai pekerjaan yang dilakukan.

Ø Hari ini bila ia datang, jangan biarkan ia berlalu pergi. Esok kalau ia masih bertandang, jangan harap ia akan datang kembali.

Ø Lebih baik tidur dengan perut yang lapar dari pada bangun tidur dengan banyak hutang.

Ø Orang cerdik yang mengenal dunia, terungkap baginya musuh yang berbaju kawan.

Ø Pengumpul harta belum tentu memanfaatkannya, dan yang memanfaatkan harta belum tentu yang mengumpulkannya.

Ø Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik. Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.

Ø Jangan abaikan permintaan orang, kalau tidak mau permintaan kamu diabaikan orang.

Ø Agama menjadi sendi hidup, pengaruh menjadi penjaganya. Kalau tidak bersendi, runtuhlah hidup dan kalau tidak berpenjaga, binasalah hayat. Orang yang terhormat itu kehormatannya sendiri melarangnya berbuat jahat.

Ø Barangsiapa membawa berita tentang orang lain kepadamu, maka dia akan membawa berita tentang dirimu kepada orang lain.

Ø Nikmat itu kadang-kadang tidak disadari, hanya apabila ia telah hilang barulah manusia benar-benar merasa.

Ø Emas diuji dengan api, wanita diuji dengan emas dan lelaki diuji dengan wanita.

Ø Orang yang berbohong itu sentiasa ingin melarikan diri sedangkan tiada seorang pun yang mengejarnya namun orang yang benar itu berani seperti singa.

Ø Mengetahui sesuatu dan memahami segala sesuatu adalah lebih baik daripada mengetahui segala sesuatu, tetapi tidak memahami sesuatu.

Ø Kawan sejati ialah orang yang mencintaimu meskipun telah mengenalmu dengan sebenar-benarnya ia itu baik dan burukmu.

Ø Sabar adalah jalan keluar bagi orang yang tidak bisa menemukan jalan keluar.

Ø Kepala yang tidak mempunyai fikiran sama halnya dengan sesebuah benteng yang tidak dibela.

Ø Jika dunia ini persinggahan, mengapa tidak kita banyakkan bekalan untuk meneruskan perjalanan? Kerana kita cuma ada satu persinggahan.

Ø Jagalah dirimu baik-baik, usahakanlah kemuliaannya, kerana engkau dipandang manusia bukan kerana rupa tetapi kesempurnaan budi dan adab.

Ø Setiap yang kita lakukan biarlah jujur kerana kejujuran itu telalu penting dalam sebuah kehidupan. Tanpa kejujuran hidup sentiasa menjadi mainan orang.

Ø Mengharukan sekali, orang yang mencuci wajahnya berkali-kali dalam sehari, tetapi tidak mencuci hatinya walaupun sekali setahun.

Ø Barangsiapa menyebarluaskan berita-berita kekejian yang didengarnya, maka dia seperti pelakunya.

Ø Keikhlasan mempunyai kilauan dan sinar, meskipun ribuan mata tidak melihatnya.

Ø Jangan memberi makanan kepada orang lain yang anda sendiri tidak suka memakannya.

Ø Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.

Ø Musibah dalam harta lebih ringan daripada musibah dalam kehormatan.

Ø Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika bertemu seseorang yang sangat bererti dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan harus melepaskannya pergi.

Ø Beritahukan kepadaku apa bacaan-bacaanmu, niscaya aku akan beritahu siapa diri kamu ini.

Ø Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan. Kita tidak dapat meneruskan hidup dengan baik jika tidak dapat melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.

Ø Hidup tanpa pegangan ibarat buih-buih sabun. Bila masa ia akan pecah.

Ø Keutamaan akal ialah hikmah kebijaksanaan, dan keutamaan hati ialah keberanian.

Ø Barangsiapa yang hari ini sama dengan kemarin, maka tertipulah dia, dan barangsiapa hari ini lebih jahat dari kemarin, maka terkutuklah dia.

Ø Kesempatan yang kecil seringkali merupakan permulaan dari pada usaha yang besar.

Ø Agama tidak pernah mengecewakan manusia. Tetapi manusia yang selalu mengecewakan agama.

Ø Tidak lurus keimanan seseorang kecuali jika hatinya lurus, dan tidak lurus hati seseorang kecuali jika lurus lidahnya.

Ø Sesiapa yang tidak berfikir panjang, kesusahan telah bersedia di mukanya.

Ø Orang bijaksana tidak sesekali duduk meratapi kegagalannya, tapi dengan lapang hati mencari jalan bagaimana memulihkan kembali kerugian yang dideritainya.

Ø Yang telah berlalu biarkan ia berlalu, yang mendatang hadapi dengan cemerlang.

Ø Jangan menyalakan api untuk membakar musuh anda sedemikian panas, sehingga anda sendiri hangus karenanya.

Ø Bukti akal fikiran seseorang ialah perbuatannya, dan bukti ilmunya ialah ucapannya.

Ø Berdiam diri adalah unsur terbesar untuk membentuk perkara-perkara besar.

Ø Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hari orang lain pula.

Ø Orang yang hebat bertindak sebelum berkata dan dia berkata selaras dengan tindakannya.

Ø Tidak penting bagimu mengetahui harganya, tetapi penting mengetahui nilainya.

Ø Kehidupan ini dipenuhi dengan seribu macam kemanisan tetapi untuk mencapainya perlu seribu macam pengorbanan.

Ø Sekali anda terjatuh, jangan jatuh untuk berkali-kali.

Ø Tidak ada insan suci yang tidak mempunyai masa lampau dan tidak ada insan yang berdosa yang tidak mempunyai masa depan.

Ø Orang yang paling mampu menguasai dirinya ialah yang paling mampu menguasai rahasianya.

Ø Tiap-tiap sesuatu, apabila banyak menjadi murah melainkan akal, bertambah banyak lagi berharga.

Ø Manusia tidak merancang untuk gagal, mereka gagal untuk merancang.

Ø Dari kesusahan itu akan diperolehi kesenangan dan kebahagiaan, seperti durian berduri kerana sedap isinya, kulit manggis pahit sebab manis di dalamnya dan bunga ros berduri karena harum baunya.

Ø Jangan sesekali menyalahkan kesilapan diri sendiri kepada orang lain karena orang yang tidak mengakui kelemahan diri sukar untuk berjaya.

Ø Mungkin diam itu suatu jawaban yang baik atau mungkin pula teguran dan nasihat yang baik.

Ø Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.

Ø Ikhlaslah menjadi diri sendiri agar hidup penuh dengan ketenangan dan keamanan.

Ø Jika manusia masih tetap jahat dengan adanya agama, bagaimana lagi jika tiada agama?

Ø Jangan menghina barang yang kecil karena jarum yang kecil itu kadang-kadang menumpahkan darah.

Ø Fikirkan permusuhan kita akan dimusuhi, fikirkan kebencian, kita akan dibenci. Tetapi sekiranya kita fikirkan kasih maka kita akan dikasihi. Ini adalah undang-undang alam. Kita menjadi seperti apa yang kita fikirkan.

Ø Seekor burung di tangan lebih baik daripada sepuluh ekor di atas pohon.

Ø Hidup ini adalah warna-warni yang terlukis pada kanvas, walaupun tidak cantik ia tetap mempunyai sejuta makna.

Ø Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang kamu harapkan untuk mengatakannya. Namun demikian, janganlah menulikan telinga untuk mendengar dari orang yang mengatakannya dengan sepenuh hati.

Ø Jika anda mahu membuat sesuatu, anda akan cari jalan. Jika anda tidak mahu membuat sesuatu, anda akan cari alasan.

Ø Membalas kebaikan dengan kejahatan adalah perangai yang serendah-rendahnya. Membalas kejahatan dengan kejahatan, bukanlah prikemanusiaan. Membalas kebaikan dengan kebaikan adalah hal biasa. Membalas kejahatan dengan kebaikan adalah cita-cita kemanusiaan yang setingginya.

Ø Memang amat tinggi letaknya kebahagiaan. Namun kita harus menuju ke sana. Ada orang yang berputus asa berjalan ke arahnya lantaran disangkanya jalan ke sana amat sukar. Padahal mudah, karena ia dimulai dari pada dirinya sendiri.

Ø Jadikan sebagai aturan hidup untuk melakukan yang terbaik dalam apa jua yang dilakukan, pasti akan menghasil kecemerlangan.

Ø Sebelum memberi nasihat kepada manusia dengan ucapanmu, berilah mereka nasihat dengan perbuatanmu.

Ø Orang mulia menyalahkan dirinya, orang bodoh menyalahkan orang lain.

Ø Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat mewujudkan perselisihan. Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkati.

Ø Kebanyakan orang membuang banyak masa dan tenaga untuk memikirkan masalah dan bukan coba untuk menyelesaikannya.

Ø Harta yang paling menguntungkan ialah SABAR. Teman yang paling akrab adalah AMAL. Pengawal peribadi yang paling waspada ialah DIAM. Bahasa yang paling manis ialah SENYUM. Dan ibadah yang paling indah tentunya KHUSYUK.

Ø Tiada siapa yang paling pandai dan paling bodoh di dunia ini karena setiap yang pandai itu boleh menjadi bodoh dan setiap yang bodoh itu boleh menjadi pandai.

Ø Setiap jiwa yang dilahirkan telah tertanam dengan benih untuk mencapai keunggulan hidup. Tetapi benih itu tidak akan tumbuh seandainya tidak diiringi dengan keberanian.

Ø Kecemerlangan sebenarnya adalah apabila anda dihantam sehingga bertekuk lutut, tetapi mampu melantun kembali.

Ø Wanita yang cantik tanpa peribadi yang mulia ,umpama kaca mata yang bersinar-binar, tetapi tidak melihat apa-apa.

Ø Biarpun jalan itu panjang, kita akan merintisnya perlahan-lahan.

Ø Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi. Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa. Dalam kesempitan hidup ada kekuasaan ilmu.

Ø Kebenaran itu apabila dijemur di bawah cahaya mentari, ia tidak akan lekang. Biarpun ditinggalkan dalam hujan lebat, ia tidak akan busuk.

Ø Tawadhu ialah bila setiap kali seseorang berjumpa dengan seorang muslim, ia menyangka bahwa orang itu lebih baik daripada dirinya.

Ø Kekuatan itu tidak terbina di atas bilangan yang ramai, tetapi kekuatan itu terbina di atas keyakinan dan optimis seseorang dan keserasian berkumpulan..

Ø Kegagalan dalam kemuliaan lebih baik daripada kejayaan dalam kehinaan. Memberi sedikit dengan ikhlas pula lebih mulia dari pada memberi dengan banyak tapi diiringi dengan riak.

Ø Berfikir sejenak, merenung masa lalu adalah permulaan yang baik untuk bertindak.

Ø Kata-kata yang lembut dapat melembutkan hati yang lebih keras dari batu. Tetapi kata-kata yang kasar dapat mengasarkan hati yang lunak seperti sutera.

Ø Nafsu mengatakan perempuan itu cantik atas dasar rupanya. Akal mengatakan perempuan itu cantik atas dasar ilmu dan kepintarannya. Dan hati mengatakan perempuan itu cantik atas dasar akhlaknya.

Ø Seseorang yang melakukan kesalahan dan tidak membetulkannya telah melakukan satu kesalahan lagi.

Ø Hidup memerlukan pengorbananan. Pengorbanan memerlukan perjuangan. Perjuangan memerlukan ketabahan.

Ø Ketabahan memerlukan keyakinan. Keyakinan pula menentukan kejayaan. Kejayaan pula akan menentukan kebahagiaan.

Ø Harta akan habis digunakan tanpa ilmu tetapi sebaliknya ilmu akan berkembang jika ianya digunakan.

Ø Kekayaan bukanlah satu dosa dan kecantikan bukanlah satu kesalahan. Oleh karena itu jika anda memiliki kedua-duanya janganlah anda lupa pada Yang Maha Berkuasa.

Ø Kalaulah anda tidak mampu untuk menggembirakan orang lain, janganlah pula anda menambah dukanya.

Ø Setiap mata yang tertutup belum berarti ia tidur. Setiap mata terbuka belum berarti ia melihat.

Ø Saya percaya, esok sudah tidak boleh mengubah apa yang berlaku hari ini, tetapi hari ini masih boleh mengubah apa yang akan terjadi pada hari esok.

Ø Menulis sepuluh jilid buku mengenai falsafah lebih mudah daripada melaksanakan sepotong pesanan.

Ø Kegembiraan ibarat semburan pewangi, pabila kita memakainya semua akan dapat merasa keharumannya. Oleh karena itu berikanlah walau secuil kegembiraan yang anda miliki itu kepada teman anda.

Ø Esok pasti ada, tetapi esok belum pasti untuk kita. Beringat-ingatlah untuk menghadapi esok yang pastikan mendatang.

Ø Jangan dipaksa anak berbuat kebaikan, jikalau orang tuanya tidak pernah menyembah Tuhannya.

Ø Orang yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca karena membaca itu sumber hikmah
menyediakan waktu tertawa karena tertawa itu musiknya jiwa, menyediakan waktu untuk berfikir karena berfikir itu pokok kemajuan, menyediakan waktu untuk beramal karena beramal itu pangkal kejayaan, menyediakan waktu untuk bersenda karena bersenda itu akan membuat muda selalu dan menyediakan waktu beribadah karena beribadah itu adalah sumber dari segala ketenangan jiwa.

Ø Kadangkala menyembunyikan sesuatu perkara dari pengetahuan orang lain lebih baik dari pada jika diberitahu pun tidak dihiraukan.

Ø Penglihatan itu sebagai panah iblis yang berbisa, maka siapa yang mengelakkannya karena takut padaKu, maka Aku akan menggantikannya dengan iman yang dirasakan manisnya dalam hati...

Ø Kekecewaan mengajar kita arti kehidupan. Teruskan perjuangan kita walaupun terpaksa menghadapi rintangan demi rintangan dalam hidup.

Ø Kebaikan seorang pemimpin adalah lebih baik dari pada kebaikan zaman.

Ø Kemarahan tidak boleh berumur panjang di dada seorang yang berhati baik, kebaikan tidak boleh berakar di hati seseorang yang berdasar buruk.

Ø Kemaafan mungkin amat berat untuk diberikan kepada orang yang pernah melukai hati kita. Tetapi hanya dengan memberi kemaafan sajalah kita akan dapat mengobati hati yang telah terluka. Kemaafan yang diberi secara ikhlas ibarat pisau bedah yang boleh membuang segala luka emosi.

Ø Segala hal yang lahir akan mati, tetapi cahaya kehidupan yang dipancarkan akan selalu bersinar untuk selamanya.

Ø Hidup ini ibarat meniti seutas tali, kadang kala kita jatuh sakit dan terluka, dan itulah yang kita rasakan saat ini.

Ø Manusia tak akan tahu semua perkara, justeru tahu banyak perkara lebih baik dari tidak suka mengambil tahu walaupun satu perkara.

Ø Hari yang mendatang tidak akan memberikan sembarang makna jika kegagalan semalam tidak dijadikan teladan.

Ø Hidup adalah gabungan antara bahagia dan derita. Ia adalah menguji keteguhan iman seseorang. Malangnya bagi mereka yg hanya mengikut kehendak hati tidak sanggup menerima penderitaan.

Ø Cara terbaik menghukum orang yang telah melakukan kesalahan terhadap kita ialah dengan berbuat baik kepadanya.

Ø Tidak ada manusia yang hidup untuk gagal, tetapi tidak merancang adalah merancang untuk gagal.

Ø Keberanian yang sebenarnya ibarat layang-layang. Sentakan angin yang menentangnya bukan melemparkannya ke bawah, sebaliknya menaikkannya.

Ø Berfikir secara rasional tanpa dipengaruhi oleh naluri atau emosi merupakan satu cara menyelesaikan masalah yg paling berkesan.

Ø Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak boleh mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah dicari.

Ø Air mata wanita adalah senjata yang membuahkan kemenangan.

Ø Berfikir itu cahaya, kelalaian itu kegelapan, kejahilan itu kesesatan dan manusia yang paling hina ialah orang yang menganiaya orang bawahannya.

Ø Lidahmu adalah bentengmu, jika engkau menjaganya maka ia akan menjagamu, dan jika engkau membiarkannya maka ia tidak akan mempedulikanmu.

Ø Setiap manusia adalah arkitek kehidupannya sendiri. Dia membinanya seperti mana yang dikehendakinya namun selepas dia membina apa yang dikehendakinya, kadang kala dia mendapati bahwa dia tidak menyukai apa yang telah dibinanya dan mencari seseorang atau sesuatu untuk dipersalahkan daripada mencoba untuk menukar dirinya sendiri.

Ø Semulia-mulia manusia ialah siapa yang mempunyai adab, merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi, memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat.

Ø Jika kita melakukan sesuatu dengan keikhlasan, niscaya ganjaran yang kita terima juga setanding dengan apa yang kita usahakan.

Ø Dalam kepala kaum wanita ada kekurangan, tetapi dalam hati mereka ada kelebihan.

Ø Pemimpin yang berjaya ialah orang yang boleh mengawal komunikasi dengan orang yang lebih atas darinya
dan boleh mengawal komunikasi dengan orang yang lebih bawah darinya.

Ø Kebijaksanaan menjanjikan kejayaan dan kebahagiaan tetapi jika disalahgunakan akan mewujudkan penderitaan.

Ø Didiklah anak-anakmu itu berlainan dengan keadaan kamu sekarang kerana mereka telah dijadikan Tuhan untuk zaman yang bukan zaman engkau.

Ø Harta tidak akan berkurang kerana sedekah dan melakukan amal.

Ø Manusia biasanya lebih menghargai sesuatu yang sukar diperoleh tetapi sering melupakan nikmat yang telah tersedia.

Ø Jembatan menjadi penghubung antara dua buah kampung, perkahwinan menjadi penghubung antara dua insan dan anak menjadi penghubung antara ibu dan ayah.

Ø Jangan mengukur kebijaksanaan seseorang hanya karena kepandaiannya berkata-kata tetapi juga perlu dinilai buah fikiran serta tingkah lakunya.

Ø Akhlak yang buruk itu ibarat tembikar yang pecah. Tidak dapat dilekatkan lagi dan tidak dapat dikembalikan menjadi tanah.

Ø Bangsa penakut tidak boleh merdeka dan tidak berhak merdeka. Ketakutan adalah penasehat yang sangat curang untuk kemerdekaan.

Ø Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai sesuatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa merdeka.

Ø Ciri orang yang beradab ialah dia sangat rajin dan suka belajar, dia tidak malu belajar dari pada orang yang berkedudukan lebih rendah darinya.

Ø Jangan tanya apa yang dibuat oleh negara untukmu, tapi tanyalah apa yang boleh kamu buat untuk negara.

Ø Memohon doa kepada Tuhan adalah laksana samudera yang dapat mencapai setiap sudut pantai keperluan hidup manusia.

Ø Di sebalik keindahan rumah berseragam, disebalik senyum dan takwa, seseorang insan itu mungkin dilanda kepahitan dan kekecewaan yang tidak diketahui orang lain.